TK, SD, dan SMP Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pemalang secara serentak melaksanakan program Tasmi Al-Qur’an dengan Ustaz Uswandi sebagai Penilai. Program Tasmi Al-Qur’an merupakan program unggulan baru yang diterapkan pada tahun ajaran 2024/2025 sebagai salah satu metode pembelajaran tahfidz di Al-Irsyad Pemalang.
Sesuai dengan visi dan misi sekolah, program Tasmi Al-Qur’an merupakan wujud nyata untuk menentukan kualitas hafalan Al-Qur’an siswa. Masing-masing jenjang sekolah Al-Irsyad Pemalang memiliki target yang berbeda sebagai berikut: Unit Tk dari Q.S Al-Fatihah s.d Q.S Al-Zalzalah, Unit SD dibagi menjadi dua, kelas reguler 1 juz (juz 30) dan untuk kelas unggulan 3 juz (juz 30, 29, 28), sedangkan Unit SMP memiliki target 1 juz yakni juz ke 30.
Dalam penerapannya, program Tasmi Al-Qur’an menggunakan pendekatan 7T sebagai berikut,
Metode hafalan dimana guru membacakan secara berulang kali ayat Al-Qur’an yang akan dihafalkan siswa. Setelah mendengarkan secara seksama, siswa menirukan pengucapannya. Metode ini biasa digunakan untuk peserta didik yang baru memulai hafalan Al-Qur’an.
Siswa secara mandiri membaca ayat Al-Qur’an yang akan dihafalkan sebanyak 10-20 kali dengan melihat mushaf Al-Qur’an (بِالنَّظَرِ/Bin-Nadhor).
Siswa menghafalkan ayat secara berulang-ulang sampai hafal (بِالْغَيْبِ) dengan diawasi oleh guru. Caranya dengan membaca ulang ayat yang hendak dihafal sebanyak 10-20x kali dengan sesekali melihat mushaf dan sesekali mencoba untuk menutup mushaf. Kemudian, baca ayat yang dihafalkan sebanyak 10 kali dengan menutup mushaf secara keseluruhan.
Siswa mempraktekan hafalan mulai dari ayat 1 (بِالْغَيْبِ) kepada guru. Progress hafalan dicatat pada jurnal guru.
Guru dan Siswa murajaah bersama progress hafalan mulai dari ayat satu sampai akhir. Murajaah bertujuan untuk mempertahankan hafalan dengan cara sering mengulang bacaan Al-Qur’an yang sudah dihafal.
Metode khusus yang diberikan untuk siswa yang kurang mampu mengikuti pembelajaran dan merasa kesulitan dalam menghafal Al-Qur’an.
Kegiatan dimana Siswa menampilkan hafalan yang telah dihafal selama beberapa waktu di depan kelas, dan siswa yang lain menyimak sambil melihat mushaf Al-Qur’an. Sebelum Tasmi diterapkan, siswa sudah terlebih dahulu menyetorkan bacaan kepada guru dengan jenjang murajaah satu surah, seperempat juz, dan setengah juz, baru kemudian di lanjutkan Tasmi satu juz.
Ustaz Uswandi, penanggung jawab kurikulum Pendidikan Agama Islam LPP Al-Irsyad Pemalang, menjelaskan sistem penilaian program Tasmi Al-Qur’an. Terdapat 3 aspek utama yaitu: Kelancaran hafalan, Membaca tajwid dengan benar, serta Kefasihan pengucapan ayat. Meskipun belum 100% memenuhi target, beliau berpesan untuk terus Istiqomah dalam menghafal,” Pesan saya semoga program tasmi ini berjalan secara istiqomah, yang tentunya harus didukung pula bukan hanya pihak sekolah melainkan perlunya peran orang tua dalam membantu hafalan anak.”
(Humairo Salsabila)
Tinggalkan Komentar