Ujian praktek untuk kelas 9 sebagai salah satu syarat kelulusan telah selesai dilaksanakan pada tanggal 1-7 Februari 2024. Serangkaian ujian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pembelajaran di kelas. Hampir semua mata pelajaran diujikan, bentuk ujiannya disesuaikan dengan kehendak guru kelas masing-masing karena mereka yang mengerti sejauh mana pemahaman siswa.
Dalam menyusun bentuk ujian, Ustadz dan Ustadzah SMP Al-Irsyad Pemalang sepakat untuk menyediakan beberapa opsi ujian pada beberapa mata pelajaran yang diujikan. Murid kelas 9 bebas memilih seperti apa bentuk ujian yang ingin mereka jalani. Opsi seperti ini bertujuan agar siswa siswi dapat memilih bentuk ujian sesuai kemampuannya, pelaksanaan ujian juga dapat dilakukan secara berkelompok. Dengan adanya opsi ujian, diharapkan tidak ada yang gagal ujian hanya karena murid tersebut tidak menguasai satu bidang yang diujikan.
Rangkaian ujian praktek dibuka oleh Kepala Sekolah SMP Al-Irsyad Pemalang, Ustadz Agus Priyono. Seni Budaya dan Keterampilan menjadi mata pelajaran pertama yang diujikan, ujian SBK mengambil tema “Wall Decor in the School.” Bentuk ujiannya berupa lukisan pada canvas yang dikerjakan secara berkelompok. Dalam membuat satu lukisan, setiap anggota bekerjasama menyatukan ide dan saling membantu dalam memadupadankan warna. Anggota kelompok yang tidak mahir melukis pun bisa ikut andil menghasilkan karya yang bagus.
Ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia memiliki paling banyak opsi, ada yang individu dan ada pula yang berkelompok. Baca puisi, membuat poster, public speaking, debat, pidato, menulis cerpen, dan membuat video dokumentasi hasil percobaan sederhana menjadi opsi yang bisa dipilih murid dalam ujian praktek Bahasa Indonesia. Ustadzah Apit selaku guru Bahasa Indonesia menyediakan banyak opsi ujian agar siswa-siswi kelas 9 tidak merasa tertekan dan dapat menentukan bentuk ujian terbaik versi mereka.
Mata pelajaran Bahasa Inggris juga memiliki dua opsi ujian individu, Sing a Song dan Story Telling. Sedangkan Ujian Matematika dan IPA dilaksanakan secara berkelompok. Bentuk ujian Matematika berupa pembuatan diorama 3D sebagai pengaplikasian teori pembelajaran Bangun Ruang dan pembuatan tape singkong serta yoghurt untuk mata pelajaran IPA.
Ujian mata pelajaran Fiqih menjadi penutup rangkaian ujian praktik kelas 9 SMP Al-Irsyad Pemalang. Praktik Sholat dan penyembelihan hewan kurban menjadi bentuk ujiannya, tidak hanya menyembelih siswa-siswi pun memasak daging kurban. Cara menyembelih hewan, membersihkan daging, dan masakan menjadi kriteria penilaian.
Alhamdulillah, rangkaian ujian praktek selesai dilaksanakan dengan lancar tanpa kendala. Anak-anak pun memandang ujian bukan sebagai momok yang menakutkan, melainkan sebagai kesempatan mereka untuk menunjukan kemampuan dan keterampilannya. Dengan hadirnya ujian kelompok, anak-anak bisa merasakan momen kebersamaan sebelum perpisahan nanti. Untuk Siswa-Siswi Kelas 9 SMP Al-Irsyad Pemalang selamat berjuang pada ujian berikutnya dan semoga lulus dengan nilai memuaskan! (Humairo Salsabila)
Tinggalkan Komentar