Hidup di zaman modern dimana segala jenis informasi bisa diakses dengan cepat namun sayangnya tidak selalu tepat, bahkan banyak informasi yang diputarbalikan faktanya. Jika dibiarkan, fenomena informasi palsu akan semakin berbahaya terutama bagi anak-anak remaja. Bisa dibilang, tingkat literasi anak remaja di masa kini masih cenderung rendah. Mereka lebih suka menerima informasi secara singkat melalui platform tiktok dan langsung percaya begitu saja tanpa mempertanyakan kebenaran isi video atau menilai kredibilitas pembicara.
Menghadapi fenomena di atas, SMP Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pemalang sedang gencar-gencarnya menyerukan upaya Gemar Literasi di sekolah. Diawali dengan menerima undangan kunjungan dari Perpustakaan Keliling, dilanjutkan dengan pembiasaan membaca sebelum pembelajaran, hingga kiat meminjam buku di perpustakaan sekolah.
Gemar Membaca Bersama Perpustakaan Keliling
Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Begitu menerima undangan kunjungan Perpustakaan Keliling, pihak sekolah sangat senang. Kunjungan pertama dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2024 di lobi SMP Al-Irsyad Pemalang.
Kegiatan Literasi bersama Perpustakaan Keliling diawali dengan sarapan bersama, lalu sembari menunggu mobil Perpustakaan Keliling tiba, anak-anak bermain Fun Games. Mereka bersorak senang saat mobil yang membawa berbagai macam buku mulai memasuki gerbang sekolah. Anak-anak dibebaskan untuk memilih buku yang ingin mereka baca, mereka juga diperbolehkan untuk meminjam buku selama 2 minggu.
Ustadzah Apit, Guru Bahasa Indonesia SMP Al-Irsyad Pemalang, mengungkapkan kunjungan Perpustakaan Keliling merupakan momentum baru untuk semangat baca anak-anak. Mereka juga diberi tugas untuk memberi ulasan di lembar kerja Perkembangan Bacaan, tujuannya untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan mengungkapkan pendapat. Kegiatan Literasi tidak hanya berhenti sampai disini, Perpustakaan Keliling akan rutin hadir setiap bulannya di SMP Al-Irsyad Pemalang.
Dengan berjalannya kegiatan gemar literasi, Ustadzah Apit juga mengungkapkan harapan untuk perkembangan perpustakaan sekolah SMP Al-Irsyad Pemalang, “Sebagai tempat penunjang literasi sekolah, Alhamdulillah perpusnya sudah nyaman dan bersih. Namun, sangat disayangkan karena belum banyak koleksi buku bacaan fiksi.” Menurut Ustadzah Apit, membaca buku fiksi merupakan langkah awal meningkatkan minat baca anak-anak dikarenakan isinya yang ringan dan mudah dipahami. Selain koleksi buku, adanya pustakawan yang khusus menjaga perpustakaan juga diperlukan. Melihat saat ini tugas tersebut masih dijalankan oleh guru, sehingga jam buka perpustakaan menjadi kurang maksimal.
Terima Kasih atas sarannya. Semoga kedepannya semua fasilitas penunjang literasi di SMP Al-Irsyad Pemalang bisa lebih ditingkatkan lagi dan kegiatan literasi di sekolah bisa terus berjalan, Aamiin. (Humairo Salsabila)
Tinggalkan Komentar