Seminar Parenting Bersama Kak Tedi Kartino

Jum’at, 10 Mei 2024- SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pemalang mengadakan seminar parenting bertajuk “Kiat Mendidik dan Melejitkan Potensi Generasi Alpha yang Berakhlaqul Karimah” dengan narasumber Kak Tedi Kartino, S,P. pendongeng sekaligus motivator nasional. Bertempat di Sekolah Luar Biasa (SLB) Pemalang, Seminar Parenting dihadiri wali murid kelas 4, 5, 6, dan Ustadz Ustadzah SD Al-Irsyad Pemalang.

Seminar Parenting merupakan sebuah program baru usulan Ustadz Mufrodi, Kepala Sekolah SD Al-Irsyad Pemalang. Tujuannya agar ada kerjasama antara wali murid dengan pihak sekolah dalam mendidik anak-anak. Pihak sekolah berharap ilmu dan nilai agama yang didapat murid ketika di sekolah juga diamalkan di rumah. Kedepannya, program ini akan terus dilanjutkan setiap setahun sekali.

Optimis Tanpa Ragu

Dalam Seminar Parenting, Kak Tedi menyampaikan mendidik anak bukan lah tugas yang mudah, perlu adanya kerjasama yang baik antara kedua orang tua atau wali murid. Ditambah makin cepatnya informasi dapat diterima anak, seiring dengan perkembangan teknologi, menjadi tantangan tersendiri untuk orang tua wali murid. Bahkan, label masyarakat untuk generasi sekarang cenderung negatif. Nilai moral dan nilai agama anak semakin lama semakin terkikis dikarenakan banyaknya informasi menyimpang yang tidak sesuai dengan nilai pancasila dan agama.

Kak Tedi juga memberikan kiat-kiat serta strategi agar anak tetap memiliki akhlak yang baik di jaman sekarang. Dalam pembukanya, Kak Tedi menyampaikan langkah pertama yang harus diterapkan dalam mendidik anak, “Apapun tantangan generasi anak kita sekarang, InsyaAllah orang tua siap. Asalkan kita sebagai orang tua, selalu menghadirkan Allah SWT dalam setiap sendi kehidupan.” Disini, Kak Tedi juga membagikan keajaiban yang beliau alami dengan menerapkan sikap yakin tanpa ragu terhadap kuasa Allah SWT.

Melatih Anak dengan Sabar

Generasi Alpha, sering disebut generasi masa depan, mereka yang lahir dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat dan mudah. Sisi gelap dari canggihnya informasi dan teknologi sudah disinggung sebelumnya, terutama resiko penyimpangan yang tidak sesuai dengan nilai moral dan agama. Penyimpangan bisa terjadi dari tontonan atau bacaan yang ada di Internet. Pembatasan penggunaan gawai pada anak usia belia penting untuk mulai diterapkan. Kak Tedi Kartino menyampaikan anak usia sekolah dasar belum saatnya untuk diberikan ponsel tersendiri. Mereka bisa meminjam ponsel kedua orang tuanya saat butuh dan sebagai hiburan. Orang tua wali murid harus menetapkan aturan seberapa lama dan kapan anak boleh menggunakan gawai di rumah.

Saat tiba waktunya ibadah, penggunaan ponsel harus dihentikan. Anak-anak dan orang tua harus memprioritaskan waktu ibadah dengan kegiatan positif seperti tadarus Al-Qur’an dan mengobrol bersama. Dalam hal ini, orang tua juga wajib mengontrol keinginannya untuk membuka ponsel, terutama di depan anak.

Istikamah Berbuat Baik

Kak Tedi memperkenalkan slogan “Salam Bahagia! Positif Pikiran, Perasaan, Perkataan, dan Perbuatan” dalam mendidik anak. Orang tua harus mengontrol emosi saat sedang kesal dan marah kepada anak. Jangan sampai, kita malah membuat anak takut untuk bercerita dan malah membuat anak merasa tidak berguna. Coba mulai melihat kekurangan anak kita ke hal-hal yang positif, seperti Kak Tedi yang melihat kekurangannya sebagai seorang Cadel sebagai sebuah anugerah dari Allah SWT.

Kak Tedi mengajak orang tua wali murid untuk menonton video motivasi berbuat kebaikan. “Kebaikan sekecil apapun, pasti ada dampaknya. Ini yang harus diperlihatan kepada anak-anak kita,” jelas Kak Tedi. Istiqomah berbuat baik juga merupakan perilaku teladan Rasulullah SAW. Seminar dilanjutkan dengan kegiatan interaktif seperti bermain game dengan orang tua wali murid. Acara ditutup dengan renungan dan doa bersama Kak Tedi Kartino.

Alhamdulillah, orang tua wali murid sangat antusias dan memberikan feedback positif selama acara seminar parenting berlangsung. Semoga dengan kegiatan ini, orang tua mendapatkan ilmu baru dalam mendidik putra-putrinya menjadi anak Saleh Salihah, Aamiin. (Humairo Salsabila)